Rabu, 13 November 2013

JANGAN TERULANG

Jangan Terulang

29 Januari 2013 pukul 18:07
kian lama,wajah langit negeri ini kian menghitam oleh polusi,polusi dari kebakaran gedung pemerintah yang dibakar massa,polusi dari asap rumah warga yang di bakar sesama warga,polusi dari asap kenalpot kendaraan pejabat dari hasil korupsi,dan polusi dari aroma anyir darah perselisihan antar warga,...belum terhitung lagi,polusi yang diakibatkan dari suara lantang persetruan,polusi dari suara dendam demonstran yang memaki aparat,dan polusi dari asap mesui yang terlontar dari senjata polisi,...dan polusi dari air mata yang membanjiri lahan ladang kita.

sudah selayaknya jika sat ini kita tabur lagi bibit baru perdamaian,telah saatnya bagi kita menyemai benih baru bagi hutan kedamaian di negeri ini.

tak perlu kita harus mengorek luka baru,sebab luka lama belum juga sembuh,tak perlu kita memulaskan ginci merah di bibir pertiwi,karena bibirnya masih penuh luka berdarah.

telah tiba saatnya,kita mencetak cangkul dari logam bekas senjata,...kita hangatkan jiwa dengan kobaran api kasih dan cinta,kita lantunkan lagi madah pujian dengan suara lantang kita,kita sirami benih-benih pertobatan kita dengan air mata cinta.

jangan sampai kita dinina bobokan dengan kejayaan penguasa masa lalu,sebab benih itu mulai terlihat,benih itu mulai menjadi kecambah,dan kecambah itu mulai menancapkan akarnya di bumi pertiwi.

betapa kerusuhan Ambon mulai tersulut di Lampung.bagaimana kerusuhan Dilli tekah mengakar di Papua,Bagaimana Sampit telah menular di Mesuji,

oh jiwa-jiwa yang dipenuhi angkara.hayatilah doamu sebagai doa pengampunan bagi jiwa-jiwa yang merana,kirimkanlah bunga-bungamu hanya untuk kesetiaan cinta.

Ibu pertiwi ,dia bukan ibu tiri,dia bukan ibu asuh,dan juga bukan ibu asrama yang siap menagih pajak.

kini ku rangkum doa,kiranya Tuhan tidak menjatuhkan laknatnya di bumi pertiwi,kiranya Tuhan membelai hati setiap laskar,kiranya Tuhan meringankan beban pundak bunda pertiwi.

MARTINUS SIHWANTO 260112

Tidak ada komentar:

Posting Komentar