Rabu, 13 November 2013

APA NASIONALISME

APA NASIONALISME

22 Februari 2013 pukul 13:31
SAATNYA MELIHAT DAN MENGUKUR RASA NASIONALISME KITA saat tentara dihujani peluru oleh orang-orang yang bingung meletekan diri mereka di halaman ibu Pertiwi

Hutang Nyawa

"lusuhnya kain bendera di halaman rumah kita, bukan satu alasan untuk kita tinggalkan,......." sepotong kalimat yang saya sadur dari sebuah lagu yang dipopulerkan oleh Iwan Fals penyanyi dan seorang kritikus sosial dan saya juga yakin beliau adalah seorang Nasionalis tulen.
dengan telah lusuhnya kain bendera yang kita simpan dalam lemari gudang rumah kita atau karena begitu renta-nya bendera pusaka hingga tidak lagi dikibarkan di tiang bendera istana negara dalam acara ulang tahun negara Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus, sudah bisa dipastikan bahwa tidak layak mengurangi rasa nasionalime kita,
rasa takut akan hilangnya negara Indonesia yang tercinta ini, Ibu Pertiwi yang terkadang cengeng karena selalu menangis, menangisi putra-putri-nya yang serakah, menangisi putra-putri-nya yang berebut warisan untuk menambah nilai saldo rekeningnya, putra-putri-nya yang sibuk memberikan "makan enak" rekeningnya sampai GENDUT.
bukan lantaran menagih "utang gigi" untuk gigi pejuang dan prajurit yang patah dan tercabut, atau menagih "utang mata" untuk mata para pejuang dan tentara serta polisi karena kejinya perjuangan para anggota GPK bersenjata yang memperjuangkan kerakusan mereka akan kekuasaan hingga membutuhkan negara sendiri untuk mengangkat diri menjadi presiden atau pejabat negara.
akan kuberikan pipi kiriku saat orang lain menampar pipi kananku, atau akan kuberikan jaket dan kaos dalamku juga saat orang lain menghendaki bajuku, tetapi akan kucabuti gigi pecundang yang mematahkan gigi saudaraku, dan akan kukuliti kepalanya jika seorang pencundang mengambil nyawa sahabatku.sudah sepatutnya kita diingatkan,saat kita berteriak *
di mana negara saat kita kelaparan
mana Indonesia
saat kita tersesat di negara orang
dimana negara
saat sekelompok orang menzolimi kita
mana negara
saat bencana melanda
di mana pemerintah
saat kita terjebat dalam kerusuhan

Lalu apa yang harus kita lakukan saat sekelompok orang keji bersenjata mengambil kekuasaan di atas "BUMI PERTIWI" di depan hidungmu?

sekedar menggugah cinta anak Pertiwi palembang 22 Februari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar