BUKAN SETIAP PETUNJUK BAIK ADALAH BENAR, AKAN SANGAT BIJAKSANA KETIKA MENDENGAR, LALU MENCERNA, JIKA PERLU DISKUSIKAN DENGAN SESEORANG YANG TEPAT SEBELUM MENGAMBIL KEPUTUSAN
Senin, 12 Agustus 2013
PERJALANAN SISA MALAM
: Martinus Sihwanto
Pagiku menghempaskan lumut-lumut yang mulai letih menggerogoti dinding malasku.
Tiang penyangga punggung yang telah lama goyah kembali tegar.
Ketegaran yang ditinggalkan kerak-kerak umpatan mengisi celah-celah keretakan.
Sepersekian persen perjalanan telah bergulir.
Berkutat dalam stasiun penyesalan dan pengharapan kosong.
Kepala stasiun telah mniup peluit perjalanan.
Pelayan-pelayan perjalanan kembali bergairah dalam hilir mudik mengisi nadi.
Perawat track dan rel bersiaga di sisi jalur-jalur rawan.
Dengus pembuangan lokomotif tak sabar menunggu tendangan pedal gal sang masinis.
"Rangkaian siap" suara dari radio menginformasikan kepada masinis.
"Rem OK" suara lain menyambung.
Lalu dengusan pembuangan mendengus panjang.
Suara benturan-benturan rangkaian gerbong mulai bersahutan.
Kereta perlahan bergerak menyusuri jalur pemberangkatan.
Selamat menikmati perjalanan pagi...........
14513 sudut lain kota Palembang
Sabtu, 10 Agustus 2013
TUNGGU DULU
biar kututup dulu telingaku
merintihlah sayang jangan segan-segan
aku sudah ada di hadapanmu
jangan ragu-ragu
keluarkan semua deritamu
tapi tunggu dulu
biar kututup dulu telingaku
pernah juga kau bilang padaku
ingin kau teriak sekuat tenagamu
agar lega hatimu
lakukanlah
tapi tunggu dulu
biar kututup dulu telingaku
ledakan saja amarahmu
bersama pahit getir hidupmu
dalam balutan formula bom waktu
tapi tunggu dulu
biar kututup dulu telingaku
oh ya sayangku
jangan pernah malu-malu terhadapku
ku tahu kau butuh denganku
katakan saja apa yang kamu mau
tapi tunggu dulu
biar kututup dulu telingaku
palembang101012
merintihlah sayang jangan segan-segan
aku sudah ada di hadapanmu
jangan ragu-ragu
keluarkan semua deritamu
tapi tunggu dulu
biar kututup dulu telingaku
pernah juga kau bilang padaku
ingin kau teriak sekuat tenagamu
agar lega hatimu
lakukanlah
tapi tunggu dulu
biar kututup dulu telingaku
ledakan saja amarahmu
bersama pahit getir hidupmu
dalam balutan formula bom waktu
tapi tunggu dulu
biar kututup dulu telingaku
oh ya sayangku
jangan pernah malu-malu terhadapku
ku tahu kau butuh denganku
katakan saja apa yang kamu mau
tapi tunggu dulu
biar kututup dulu telingaku
palembang101012
SANG AKU
boleh percaya padaku kalau tidak percaya rugi
sebab setiap kata yang keluar dari mulutku adalah mantera
bahkan mulutku adalah tempat belajar nabi
lantaran tak satupun yang membawakan aku surga
untuk membinasakanmu adalah pelintiran kumis kiriiku
dan membahagiakan hidupmu cukup pelintir kumis kanan
semua itu gampang saja bagiku
dan selayaknya jika kamu heran
percaya sajalah setiap kataku
dan kamu pasti kaya
kamu tidak bisa apa-apa tanpaku
kamu kan sudah tahu, kamu itu bisanya apa
aku
HEBATKAN
-di panggung kebohongan 2121
MALAS
pagi ini mentari cemberut
menghantarkan dingin
memeluk kelesuan,....
malam ini bulan merana
mendung menggantung menutup senyumnya
jelang fajar dingin menyeruak
gemeretak gigi diantara derit sendi tempurung lutut.
menghantarkan dingin
memeluk kelesuan,....
malam ini bulan merana
mendung menggantung menutup senyumnya
jelang fajar dingin menyeruak
gemeretak gigi diantara derit sendi tempurung lutut.
1 Agust 2013 masih di ranjang
Suatu Ketika
hanya aku dan sang waktu
bermain getar-getar pertanda
menyulam angin dalam paruh usia
hanya aku dan sang waktu
berlangir dibawah alun
berbagi nafas dalam keruhnya netra
hanya tinggal aku dan sang waktu
bersama menanti keputusan
bukan takdir atau rencana, apalagi cita
minggu senyap, 4 Agust 2013
Khabar Sang Kumbang
waktu semakin memabukkan,
siap menguras isi perutku
mual, perih......
dan tekanan itu semakin keras mendorong keluar lambungku
berhamburan bersama asam lambung yang menyengat kerongkongan
tajamnya menembus ulu hati
menyayat perih
memulaskan kisah lama
menghias keluh
mewarnai gulana
agustus 10 — — di jam malam
Langganan:
Postingan (Atom)