waktu semakin memabukkan,
siap menguras isi perutku
mual, perih......
dan tekanan itu semakin keras mendorong keluar lambungku
berhamburan bersama asam lambung yang menyengat kerongkongan
tajamnya menembus ulu hati
menyayat perih
memulaskan kisah lama
menghias keluh
mewarnai gulana
agustus 10 — — di jam malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar