sebenarnya bukan hujan yang ku tunggu
dan bukan angin yang hendak ku hindari
terserah jika haalilintar menggoda ubun-ubun
bahkan badai mengundangku dalam jamuanya
ku tadah setiap bayang dalam titik rinai
dan selalu kuintai setiap sudut di mana bayang jingga berkelebat
bukan
ternyata kehadiranmu tidak bersamanya
maka masih teguh aku berdiri dalam tudung sajimu
bahkan entah bilamana berakhir
curahnya semakin menghunjam telak
tetap ku yakin bukan itu bukan batu dari mu
asa belum habis
dan aku mencoba yakin — di dalam rinai 15114.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar